Hari Ke-6: Rusak Lagi

p.s: tanggal posting diatur sedemikian rupa yang sebenarnya ditulis tanggal 25.

Tanggal 23 kemarin benar-benar hari yang menyebalkan dan berhasil menyulut api kemarahan dalam diri saya. Saya tidak melebay-lebaykan dengan penambahan kiasan kata “menyulut api”. Bagaimana tidak, baru sepuluh hari sejak laptop saya keluar dari bengkel service laptop, hingga di hari itu laptop saya rusak lagi dengan gejala yang sama sebelum diservis.

Hari Ke-2: Trotoar dan Kenangan

Malam ini kulalui trotoar jalan yang tidak asing. Kuperhatikan pola yang dibentuk dari dulu tidak pernah berubah dan tidak ada perbaikan. Setahuku dulu mereka mengecatnya dengan warna merah dan hijau. Sekarang tidak ada lagi hijau. Dibalik itu semua ada cerita yang kusimpan dan akan selalu kusimpan dalam ingatan. Ini seperti seorang gadis kecil dan sebuah kotak sepatu milik ibunya dan dia menulis pada tutup kotak itu “kotak rahasiaku.” Bagiku trotoar singkat ini telah menjadi kotak sepatu itu.

Hari Ke-1: Lagu Untuk Memulai Hari

Setiap orang pasti punya lagu pembangkit semangat untuk hari-hari mereka termasuk saya. Nggak peduli itu lagu dari berbagai penyanyi dan band yang lagu-lagunya easy listening, atau lagu-lagu dari 1 album band dan penyanyi favorit mereka.

Saya punya siklus tersendiri untuk mengupdate playlist di hp dan di laptop (biasa isinya sama) yaitu kalau udah bosan dengan daftar yang ada. Cara menentukan suatu lagu bakal dihapus atau tidak biasanya diukur dengan mengingat kebiasaan mendengar lagu sebelumnya. Dalam mode shuffle, kalau saya bosan dengan lagu tersebut saya akan mempercepatnya ke lagu selanjutnya. Kalau hal itu sering dilakukan, berarti lagunya sudah layak dihapus.

Tantangan 30 Hari Menulis

Halo teman. Saya mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini berkah, aamiin ya Allah.

Hujan Tengah Malam

Jika kuceritakan apa yang aku alami berjanjilah untuk tidak menghakimiku. Karena mungkin kau akan kutemui di kala sendiri. Ini tentang hujan di tengah malam. Kau tidak akan memahaminya karena kau lebih dulu terlelap. Dan menyadari kenyataan di pagi yang dingin. Itu membuktikan bahwa pagi tidak selalu menjadi awal.

Setengah Tahun Terakhir

Euforia pergantian tahun memang sudah bergelora di hati masing-masing dari kita. Banyak juga yang telah menyusun resolusi atau daftar mengenai pencapaian yang akan dicapai di tahun yang baru. Dan dibalik resolusi biasanya juga ada rekam jejak selama satu tahun terakhir, atau kadang disebut kaleidoskop.

Setelah seharian blogwalking, saya lihat tidak sedikit orang yang menuliskan kisah dan pencapaiannya selama satu tahun terakhir. Hebatnya dari mereka memiliki potongan dokumentasi yang bisa mengingatkan apa saja yang mereka alami. Walau beberapa ada juga hanya berupa tulisan.

Beda dengan saya. Saya ingin sekali menuliskan kembali kejadian penting yang sudah saya alami selama satu tahun terakhir dengan membagi kejadian penting tersebut dalam hitungan bulan. Tapi saya lupa dan jujur terlalu malas untuk membaca postingan dan melihat dokumentasi berupa folder-folder foto di bulan-bulan setengah tahun awal. Yang saya ingat hanya hal-hal yang saya alami enam bulan terakhir. Dan itupun saya lupa kapan tepatnya hal itu terjadi.

Karena alasan-alasan yang dibuat buat tadi saya memberi judul tulisan kali ini Setengah Tahun Terakhir. Berikut daftar cerita dan kejadian selama setengah tahun terakhir yang menurut saya penting gak penting untuk dituliskan, biarin biar kayak orang-orang.